Sebagian dari kita mungkin belum bisa menemukan potensi besar yang kita miliki. Sehingga sering kali abai dan tidak mau menggali lebih dalam. Akibatnya, pertumbuhan kita menjadi tersendat di pertengahan jalan. Kisah ini mungkin bisa memotivasi Anda untuk menemukan potensi tersembunyi.
Alkisah ada seorang pianis di sebuah kafe. Permainan pianonya sangat bagus. Para pengunjung kafe itu rata-rata datang ke sana hanya untuk mendengarkan pemain ini memainkan jari-jemarinya di atas tuts-tuts piano. Tapi suatu malam, seorang pelanggan meminta sang pianis menyanyi.
Sang pianis menjawab, “Saya tidak menyanyi, Pak.”
Tapi, pelanggan itu bersikeras. Ia pun berkata pada bartender yang sedang bertugas di sana, “Saya bosan mendengarkan dentingan piano. Saya ingin dia menyanyi!”
Si bartender berteriak ke arah panggung, "Hei Bung! Kalau mau dibayar, nyanyikan satu lagu. Pelanggan minta kamu nyanyi!"
Karena merasa sudah terdesak, sang pianis pun memenuhi permintaan si pelanggan. Seorang pianis yang selama ini tidak pernah menyanyi di depan umum menyenandungkan lagu untuk pertama kalinya. Dan ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan! Tidak ada orang yang pernah mendengar lagu jazz klasik seperti Sweet Lorraine dinyanyikan seperti malam itu oleh Nat King Cole (1940).
Sang pianis ternyata punya bakat terpendam. Ia bisa saja menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pianis tanpa nama di sebuah kafe, yang juga tidak terkenal. Tapi karena ia diharuskan menyanyi, ia akhirnya bisa menjadi salah satu entertainer terkenal di Amerika bahkan dunia.
Sebagian kita bisa saja sudah mengetahui bakat yang kita miliki, tetapi kita malu dan minder menunjukkannya kepada orang lain. Padahal bisa saja pengalaman Nat King Cole di atas bisa terjadi dalam hidup kita. Sebelum menjadi berlarut-larut, sadari bahwa sesungguhnya kita mempunyai keterampilan dan kemampuan.
Jika Anda ingin benar-benar ingin mengenali potensi terbaik Anda, cobalah bertanya kepada diri sendiri: “Kemampuan apa yang aku miliki?” dan “Bagaimana aku akan menggunakan kemampuan yang aku miliki itu?” Setelah menyadari potensi itu, Anda hanya membutuhkan kesungguhan dan ketekunan untuk terus mengasah dan melatih hingga hasilnya bisa Anda saksikan sendiri.
Apakah
artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada
banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari
berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klikdi sini